Arsip Berita

Berita Utama
Komisi III Hearing Bersama Dishub Kaltim
adminnew 25 November 2021
88
Berita Utama
Fitri Dorong, Perda Ketahanan Keluarga Segera di Pergubkan
adminnew 23 November 2021
143
Berita Utama
Para Guru Mengadu Terkait Sertifikat Pendidik
adminnew 22 November 2021
235
Berita Utama
Pansus Pengelolaan Barang Milik Daerah Gelar Uji Publik
adminnew 22 November 2021
142
Berita Utama
RDP Komisi II Bahas Realisasi Dan Serapan Anggaran
adminnew 18 November 2021
114
Berita Utama
Reses Ekty Imanuel di Kutai Barat dan Mahulu
adminnew 18 November 2021
100
Berita Utama
BK DPRD Provinsi Dan Kabupaten/Kota Gelar Rapat Kerja
adminnew 17 November 2021
151
Berita Utama
Komisi III Hearing Bersama Dishub Kaltim
admin 25 November 2021
0
SAMARINDA. Baru-bari ini Komisi III DPRD Kaltim melaksanakan Rapat dengan Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur. Pertemuan yang digelar pekan lalu di Kantor DPRD Kaltim ini membahas sejumlah rencana pelaksanaan anggaran pada APBD Kaltim Tahun 2022. Pimpinan Rapat, Ketua Komisi III DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud dalam sela-sela rapat juga sempat menyinggung adanya aktivitas STS Muara Berau dan Muara Jawa yang selama ini berjalan tidak menghasilkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) bagi daerah. “Saya berharap aktivitas yang ada semestinya bisa menghasilkan PAD.  Tak hanya itu, ada hal lain yang juga perlu dikembangkan seperti perlunya keberadaan terminal PPU-Balikpapan, perlu diadakan DED-nya karena daerah ini menyambungkan juga dengan Paser dan Banjarmasin. Pertemuan yang dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Kaltim tersebut, diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan bahwa Kalimantan Timur dengan keberadaan Sungai Mahakam yang membentang cukup panjang maka sudah semestinya banyak diperlukan pembangunan sejumlah jembatan. Ditambah lagi kekhawatiran lebarnya sungai Mahakam yang bisa mencapai lebih dari 200 meter. “Untuk melintasi sungai memang terdapat sejumlah angkutan namun tanpa ketersediaan pelampung tentu sangat berbahaya,” kata AFF Sembiring, Kepala Dinas Perhubungan Kaltim. Sementara itu, Anggota Komisi III Ekty Imanuel yang juga hadir dalam pertemuan berharap ada upaya pembangunan jembatan timbang didaerah Kutai Barat. Menurutnya, Jembatan Timbang menjadi salah satu upaya menekan adanya kendaraan bermuatan diatas batas agar tidak melintas dan merusak jalan.  “Selama tidak ada aturan, sekuat apapun jalan itu tetap hancur jika yang melintas melebih kapasitas jalan, apalagi sekarang aturan banyak dipusat, kalau dulu roda enam yang melintas, sekarang  roda sepuluh kalau bisa mereka pakai,” kata Ekty penuh sesal. (adv/hms5)